Inilah Alasan Kenapa TNI Lebih Dicintai Masyarakat Ketimbang POLRI
.com - Tulisan ini dibuat tanpa adanya unsur yang menjadikan anggapan buruk kepada salah satu intitusi negara yang memang sangat besar lengan berkuasa besar di negara indonesia.
Menyimak judul diatas kita sudah dapat membuat anggapan-anggapan sendiri wacana kedua intitusi tersebut.
Sebagai bab dari TNI, peran pokok TNI AD ialah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari bahaya dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Sumber http://www.zona1000.com
Banyak pengamat - pengamat yang kerjanya hanya memang mengamati saja tanpa adanya saran atau tindakan positif untuk memperbaiki kualitas intitusi itu sendiri, maka dari itu para masyarakat yang mendengar komentar tersebut merasa menjadi semakin ber prasangka negatif, alasannya hanya memang selalu mendapatkan gosip yang negatif ketimbang yang positif.
Sejarah singkat terpisahnya TNI dan Polri.
Dikutip dari sumber yang sangat terpercaya, semenjak bergulirnya reformasi pemerintahan 1998, terjadi cukup besar perubahan, yang mana ditandai dengan jatuhnya pemerintahan orde gres yang selanjutnya digantikan oleh pemerintahan reformasi di bawah pimpinan presiden B.J Habibie yang pada ketika itu tengah marak banyak sekali tuntutan masyarakat dalam penuntasan reformasi, dan juga muncul tuntutan semoga Polri dipisahkan dari ABRI dengan keinginan Polri menjadi lembaga yang professional dan mandiri, jauh dari intervensi pihak lain dalam penegakan hukum.
Pada bulan oktober 1998 para petinggi mulai melaksanakan perdebatan semoga dipisahkan, dan ternyata ajakan itu dikabulkan oleh preseden Indonesia yang ketika itu Menjabat BJ Habibie melalui isyarat Presiden No.2 tahun 1999 yang menyatakan bahwa Polri dipisahkan dari ABRI.
Tepat pada tanggal 1 April 1999 upacara pemisahan Polri dari ABRI dilakukan di lapangan upacara Mabes ABRI di Cilangkap, Jakarta Timur, yang mana pada upacara tersebut ditandai dengan penyerahan Panji Tribata Polri dari kepala staff umum ABRI Letjen TNI Sugiono kepada Sekjen Dephankam Letjen TNI Fachrul Razi kemudian diberikan kepada kapolri Jenderal Pol (purn) Roesmanhadi.
( Baca Juga : SEJARAH TERBENTUKNYA TNI DI INDONESIA )
Tugas Pokok TNI Saat Ini
Sebagai bab dari TNI, peran pokok TNI AD ialah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari bahaya dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Selengkapnya Baca : http://www.tniad.mil.id/index.php/sample-page-2/tugas
Tugas Pokok Kepolisian Saat ini
- Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
- Menegakkan hukum; dan
- Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Selengkapnya baca : https://id.wikipedia.org/wiki/Kepolisian_Negara_Republik_Indonesia
- Menegakkan hukum; dan
- Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Selengkapnya baca : https://id.wikipedia.org/wiki/Kepolisian_Negara_Republik_Indonesia
Dari peran diatas kita sudah dapat menyimpulkan, bergotong-royong Polisi lebih sering berinterkasi dengan masyarakat ketimbang TNI.
( Baca Juga : SEJARAH POLRI DI INDONESIA )
Belakangan ini di situs media umum Facebook sering muncul gosip wacana oknum polisi badung yang menjadikan masyarakat semakin beram, 80% pengguna media umum berkomentar negatif wacana gosip tersebut, wajar saja jikalau ketika ini TNI lebih dicintai masyarkat indonesia, alasannya memang jarang terdengar gosip negatif tentang TNI, walaupun ada akan tetapi kecil jumlahnya, tidak sebanyak gosip negatif wacana Polisi.
Terkadang juga Masyarakat kita khususnya Indonesia mempunyai Anggapan - anggapan sendiri jikalau bertemu dengan Polisi, apa saja anggapan tersebut :
1. Polisi Identik dengan Uang
Jujur saja sih, pasti sebagian besar dari sobat mempunyai anggapan yang sama, wajar saja jikalau masyarakat kita mempunyai anggapan menyerupai itu, alasannya memang kenyataannya begitu, ketika ini saja jikalau kita ingin bergabung ke Polri harus menyediakan uang berjuta- juta ?? Betul nggak Sob !!!
2. Istilah 86
Lapan enam ndan merupakan kode sandi yang harus dipahami oleh anggota polisi, arti lapan enam tersebut merupakan siap mendapatkan perintah, tapi anggapan masarakat ternyata berbeda, istilah 86, ATK, Rembang Pati, itu merupakan Damai di daerah semoga prosesnya lebih cepat.
3. Bertemu Polantas di Jalan menyerupai Melihat Hantu
Bener nggak sih, memang begitu lah anggapan masyarakat kita, jikalau bertemu salah seorang Oknum Polisi di jalan Raya, apalagi tidak membawa kelengkapan surat kendaraan, sudah pasti jantung dag dig dug melebihi melihat hantu Valak yang lagi ekspresi dominan ketika ini.
4. Polisi Tidak Pernah Salah
Ada beberapa anggapan masyarakat wacana polisi yang berbunyi
Pertama : Polisi Tidak Pernah Salah
Kedua : Apabila Polisi Salah kembali ke Point Pertama
5. Jangan Berteman dengan Polisi
Banyak ucapan -ucapan yang muncul di masyarakat yang mana selalu berbicara jangan berteman terlalu erat dengan Polisi, nanti ujung - ujung nya mampu kena Duit, haha lucu sih, tapi memang begitulah kenyataannya.
Walaupun begitu tidak semua oknum Polisi yang begitu, masih banyak yang berhati mulia, ada sih tapi persentase nya sedikit.
Semoga dengan goresan pena ini kita dapat lebih mencintai lagi kedua Alat Negara yang memang sangat berperan penting demi keamanan negara kita Indonesia Raya.
Shared jikalau bermanfaat, teima kasih.

Komentar
Posting Komentar